Tak terasa, sudah lebih dari 1 tahun
ini cerita tentangmu terbenam.
Jujur, akhir-akhir ini aku mulai
memimpikanmu lagi. Entah mengapa, rasa ingin berjuang untuk mengejarmu kini mengejarku.
Tapi, sampai saat ini aku menahannya
untuk tidak melakukan hal-hal bodoh seperti dulu itu.
3 November 2013
Sama seperti beberapa malam terakhir
ini. Aku terbangun dari mimpi tentangmu. Entah mengapa selama 2 hari ini kau
mengganggu di setiap istirahatku.
05.00
Membuka mataku dan terdiam. Masih
mencoba mencerna apa yang barusan terjadi di mimpiku. Dia datang lagi.
Ku mencoba mencari pengalihan tanpa
meninggalkan posisi. Ku mencoba meraih-raih ACE putihku. Aplikasi Facebook ku
jalankan. Ada 1 pesan disana.
Irfan Akbar Wowor
Kau tau Fan, bagaimana perasaanku saat
itu? Cuma bisa diam.
Aku bingung, mencoba mencerna. Apa ini
maksud dari mimpi-mimpiku beberapa hari ini. Cuma ada kau disana yang telah
membaca tulisanku tentangmu.
Aku malu.
Malu karna kau telah tau bagaimana
konyolnya aku menuliskan semuanya tentang mu.
Aku pun penasaran, bagaimana bisa kau
membaca blog ku ini.
Apa kau tidak sengaja membuka-buka
profilku dan menemukan blogku disana? Apa ini berarti aku ada di pikiranmu walau
itu hanya segores? (konyol -_-)
Aku nggak mau menerka-nerka tentang
ini. Aku hanya diam membiarkan semuanya berjalan.
Pesanmu itu pun hanya aku baca dan
berlalu. Ku tinggalkan di atas kasurku. Ku ambil wudhu untuk mengembalikan
khayalan ini dan di pagi itu aku hanya mengadu kepada Tuhanku tentangmu.
Ketabahanku ternyata tak bertahan lama
11 November 2013 aku kembali konyol
stadium paling akhir yang menandakan akhir dari semuanya (sepertinya)
Entah ini sadar atau tidak aku
menuliskan kalimat konyol yang pernah aku baca
Awalnya aku nyeritain tentang 3 hari
ini yang mimpiin kamu bla bla bla
“.......Tulisan
yang tak pernah aku bayangkan kamu baca. Yang tak pernah aku yakin kau
membacanya. You know how my feel ? I'm speechless. Nothing I can say.
Sejak saat itu dan sampai sekarang, aku tak pernah tenang van, makanya aku kemarin.kemarin gangguin kamu terus, eh malah sibuk. Maaf ya
Aku nda tahan lagi van, aku sudah nggak mau nebak.nebak sendiri perasaanmu ke aku
Aku mau tau perasaanmu ke aku gimana?
whatever it is, just say to me, please.
And you know, you is my dream, my dream high, so high until I'm afraid, afraid if you just my dream
Entah apa yang aku lakukan, if you has same feeling to me.
I just want with you van, near you, nothing else. I like you van, really like you.
Bareng sama kamu, berusaha sejajar denganmu, mencapai semua mimpi dengan mu. Aku pengen bareng van.
Aku sebenarnya sudah ingin mengatakan ini sejak lama, tapi aku takut. Aku takut kau membenci ku krna perasaanku ini.
Maaf van, kalau ini membuatmu nggak nyaman.
Maaf juga yak kalau kepanjangan, padahal ini belom semua yang aku ungkapin loh, nggak bakal habis deh kalau aku ceritain semua, haha
Jawab ya van, apapun itu, never afraid. Aku senang kok menjaga rasa ini buat kamu entah sampai kapan dan entah berbalas atau tidak. Kamu, nggak bakalan bisa ku lupa, nggak bakalan bisa ngehilangin rasa ini gitu aja, jadi aku akan simpan di hatiku yang paling dalam, membiarkannya berkembang sampai nanti terserah Tuhan bagaimana akhirnya
Sekali lagi maaf ya, please dont angry to me
oh ya, dan maksudmu yang dulu ini apa
now what i will do ?
I mean * what will i do ?
What do u want? i'm nervous
Aku nda ngerti, jelasin sekalian ya, biar nggak misunderstanding”
Sejak saat itu dan sampai sekarang, aku tak pernah tenang van, makanya aku kemarin.kemarin gangguin kamu terus, eh malah sibuk. Maaf ya
Aku nda tahan lagi van, aku sudah nggak mau nebak.nebak sendiri perasaanmu ke aku
Aku mau tau perasaanmu ke aku gimana?
whatever it is, just say to me, please.
And you know, you is my dream, my dream high, so high until I'm afraid, afraid if you just my dream
Entah apa yang aku lakukan, if you has same feeling to me.
I just want with you van, near you, nothing else. I like you van, really like you.
Bareng sama kamu, berusaha sejajar denganmu, mencapai semua mimpi dengan mu. Aku pengen bareng van.
Aku sebenarnya sudah ingin mengatakan ini sejak lama, tapi aku takut. Aku takut kau membenci ku krna perasaanku ini.
Maaf van, kalau ini membuatmu nggak nyaman.
Maaf juga yak kalau kepanjangan, padahal ini belom semua yang aku ungkapin loh, nggak bakal habis deh kalau aku ceritain semua, haha
Jawab ya van, apapun itu, never afraid. Aku senang kok menjaga rasa ini buat kamu entah sampai kapan dan entah berbalas atau tidak. Kamu, nggak bakalan bisa ku lupa, nggak bakalan bisa ngehilangin rasa ini gitu aja, jadi aku akan simpan di hatiku yang paling dalam, membiarkannya berkembang sampai nanti terserah Tuhan bagaimana akhirnya
Sekali lagi maaf ya, please dont angry to me
oh ya, dan maksudmu yang dulu ini apa
now what i will do ?
I mean * what will i do ?
What do u want? i'm nervous
Aku nda ngerti, jelasin sekalian ya, biar nggak misunderstanding”
Tak terasa, hari ini, setelah 1 tahun berlalu, air mata
ini mengalir lagi membaca pesan lama itu. Apakah sebegitu dalamnya aku
menyukaimu Fan?
Huffft, Kau pasti ingin aku menghentikan semua kekonyolan
yang tak berarti ini. Aku juga Fan. Aku juga ingin semua ini berhenti. Aku kira
setelah 1 tahun ini aku tak pernah menuliskan apa-apa tentangmu dan berusaha
tidak terlalu mengingat semua mimpiku, aku telah berhasil. Tapi, sama saja. Rasa
itu masih tetap sama.
Namun, dibalik air mataku ini, apakah kau tau, kalau aku
senang, bahagia bisa merasakan ini. Entah bagaimana hidup jika semua yang
diinginkan tercapai, tak ada asiknya aku rasa. Kau adalah mimpi sejak dulu yang
sampai sekarang belum dikabulkan Tuhanku. Kalau aku ingat-ingat lagi, semua
mimpiku dari kecil dulu sudah tercapai, iyaa sudah Fan, sudah....
Cuma kamu yang belum :) dan mungkin bakalan jadi mimpi
sampai kapanpun :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Ya gpp sih km ngomong gini... Ungkapin aja...
Tpi maaf aku lebih senang km jdi sahabatku yul... Sekali lgi maaf yul...
Intinya gini... Klu km suka sama sesuatu apapun itu INGAT jgn berlebihan...
Ntar km malah membencinya... Begitu juga sebaliknya yul”
Cobaaa,
siapa yang nggak malu kalau di jawab kayak gitu >_<
Bayangkan,
dari panjangnya kalimatku itu cuma dibalas dengan kata-kata segitu, nah trus di
ingetinnya pake huruf kapital gitu -_-
Hahahaha,
harga diriku kasian sekali kamu (bukannya udah sejak dulu itu harga diri kasian
ya :D)
Fan, Fan.
Walau kita tak pernah sedekat nadi, tak pernah bersahabat bagai kepompong tapi
kau adalah bagian dari kekonyolan yang ada di hidupku. Selalu.
Jarak tak berpengaruh
untuk kekonyolaku terhadapmu.
Andai kau
sadar, sampai saat ini aku masih berusaha menjadi orang yang sejajar denganmu. Mengeluarkan
semua kemampuan yang aku miliki. Bukan untukmu, tapi untuk Tuhanku agar Dia tahu seberapa besar usahaku percaya pada kekuatanNya :)
Buktinya, walaupun menunggu waktu lama, kau sudah tau sendiri tentang semua yang aku tuliskan tanpa harus aku yang memberitahumu.
Siapa lagi coba yang menggerakkan hatimu untuk membuka blogku?
Pasti itu Tuhanku :p
Komentar
Posting Komentar