Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Kau akan tetap menjadi malaikatku :)

18 November 2015 Tak terasa sudah hampir satu tahun ini aku berhubungan dengan si malaikatku itu. Di post yang berjudul “Tiba-tiba ada sesosok malaikat. Ah, Malaikat?” aku sudah menceritakan bagaimana pertemuanku dengannya. Iya memang sesingkat itu :) Ada suatu waktu saat itu aku membuka-buka folder laptopku. Aku menemukan rekaman kita. Dibuat pada tanggal 23 Desember 2013. Didalam rekaman itu kita menyanyikan lagunya Still Virgin-Dear Ndut. Aku lupa kalau kita pernah duduk dan bernyanyi bersama. Aku ingat kalau dulu aku suka iseng merekam diam-diam. Dan rekaman itu membuatku seakan tak percaya kalau saat ini kita bersama :) terkadang hidup semisterius ini ya ;) Banyak hal yang telah terjadi. Malam ini aku membuka-buka file-file lawas dan mengingatkan alasanku bertahan sampai sejauh ini denganmu. Sebelumnya telah aku jelaskan di post “Tentang Pasangan dan Bola di Malam Minggu” Intinya kalau aku tak ingin memaksakan prinsipku sendiri. Bagiku, kau memang malaikat. Kau baik....

Keluargaku dulu :) Kilas balik "L"

2 November 2015 Tak terasa aku telah mencapai usia yang sudah bukan usia anak-anak lagi. Sebentar lagi aku akan memasuki masa dimana bukan lagi mengurusi hal-hal yang telah terlewat. Mulai dari ini aku ingin melepaskan semua perasaan yang masih terganjal. Beban yang sebelumnya belum pernah aku bagi pada siapapun. Sekitar bulan Oktober 2010. Siang itu tepatnya hari Jumat sekitar jam 12 siang. Ibuku memanggil dari arah kamar tidurnya. Aku datang. Dia kemudian memintaku untuk membuka hp Ayahku. Setelah aku buka kemudian aku tinggalkan dia tanpa ada rasa curiga sedikit pun. Beberapa menit kemudian kembali Ibu memanggilku tapi kali ini dengan nada yang tak bisa aku artikan. “Yul, coba lihat ini. Bapakmu selingkuh sama Katarina. Pantas selama ini hp selalu dibawa kemana-mana. Ke kamar mandi pun dibawa, takut kalau ketahuan sama Ibu” (tentunya dengan nada yang semakin meninggi dan diiringi mata ibuku yang mulai berkaca-kaca) | (Aku saat itu masih duduk dikelas 1 SMA, sebag...

Sumpah Pemuda ?

28 Oktober 2015 Ini adalah hari dimana para pemuda dulu pada tahun 1945 mengikrarkan Sumpah Pemuda. Mengikrarkan semangat tanda merdeka. Terlepas daripada itu, hari ini aku mengikrarkan kemerdekaanku sendiri. Memang tak akan ada kebaikan didalam sebuah kepura-puraan. Berpura-pura menjadi orang lain, berpura-pura baik, berpura-pura bahagia, bukan seperti itu caranya. Bukankah seharusnya bahagia itu ketika menjadi diri kita sendiri? Kita nyaman dengan diri sendiri dan orang lain pun begitu. Memang tak semua didalam diri ini baik. Ada beberapa hal-hal buruk yang seharusnya dihilangkan. Tapi seiring berjalannya waktu, keburukan itu akan hilang perlahan. Cukup sabar dan memahami saja. Bukan kah itu yang disebut merdeka? Merdeka bukan mereka yang selalu bisa bahagia namun berada di bawah tekanan pihak lain. Seperti beberapa negara di dunia yang kaya raya namun sebenarnya itu adalah milik pihak lain. Merdeka adalah keadaan tanpa tekanan, bahagia dengan apa yang dimiliki ...