16 Desember 2013
Pernah nggak ngerasain perasaan nggak enak,
nggak nyaman, bingung, yaah sejenis galau lah, tapi beda. Mungkin bisa dibilang
mati rasa.
Mati rasa sama galau itu beda. Galau itu
banyak sedihnya, melow dan hal-hal yang menyedihkan lainnya. Tapi kalau mati
rasa itu, sedih nggak, senang nggak, lemes, ngak bersemangat, bingung, diam,
pengen sendiri, malas bicara, malas ngapa.ngapain, yang dipengenin cuma diem.
Aku merindukan pelukanMu. Disaat hati ini
kosong, pikiran ini kacau, hidup ini terasa hampa, hanya Kau yang mengerti
bagaimana posisiku sekarang.
Aku mati rasa Tuhan. Aku ingin bisa tertawa,
aku ingin bisa menangis, tapi tak bisa. Perasaanku benar-benar kosong. Aku tak
punya alasan untuk tertawa ataupun menangis.
Ku pandangi wajahku dipantulan cermin. Lama.
Cukup lama.
Lalu perlahan, air mata ini jatuh.
Sakit. Sakit sekali.
Sesak, sesak sekali.
Aku menunduk, semakin rendah dan rendah.
Kepalaku menyentuh kedua tanganku yang bertumpu di meja riasku. Cermin
memantulkan bayangan kesedihanku.
Aku lelah Tuhan.
Aku lelah sendiri seperti ini.
Aku butuh orang yang bisa menenangkanku.
Aku butuh orang yang menepuk-nepuki
punggungku saat aku menangis seperti ini.
Aku butuh orang yang berkata “teruslah
menangis, tak apa, aku disini”.
Aku butuh orang yang berkata “kamu kenapa
sih? Ceritalah” disaat aku bilang aku tak apa.
Aku butuh orang yang bilang padaku kalau
semuanya akan baik-baik saja
“aku slalu ada kok buat bantuin kamu, kamu yang
kuat ya”
Aku lelah menghapus sendiri air mataku ini.
Lelah Tuhan.
Aku butuh sandaran. Sandaran yang bisa
memegangku.
Sandaran yang bisa aku ceritakan semua keluh
kesahku.
Sandaran yang bisa menuntunku ketika aku lupa
arah.
Sandaran yang tak meninggalkanku seenaknya.
Terkadang, aku benar-benar bisa menjadi orang
yang paling lemah. Menyedihkan -_-
Komentar
Posting Komentar