Langsung ke konten utama

Postingan

Maaf diri, hanya ini kado ku ditahun ini

Selamat Ulang Tahun Yul :) Tak terasa sudah banyak hal yang terlewati ya. Masih semangat kan? Jangan putus asa ya. Tetap ingat kalau kesedihan dan kebahagiaan itu datang bersamaan. Jadi, kau harus tetap prcaya kalau Tuhan tidak tidur Walaupun sekarang masih sering bersedih, tahan yaa. Mungkin ini cara Tuhan mengasihimu dan mengajarimu bahwa senyumanmu itu sangat mahal harganya Sekali lagi selamat menyandang angka 21 :) Terima kasih diri, karna selama ini sudah menjaga agar tak tergores fisikmu. Terima kasih karna selama beberapa bulan ini sudah mau meemberi makanan bergizi yang dulu tak kau sukai. Terima kasih karna sudah berusaha segenap hati untuk membahagiakan dirimu sendiri walau kadang banyak hal diluar kuasamu yang mengecewakan Sungguh masih banyak mimpi yang belum teraih. Masih banyak cita yang masih berbentuk asa. Tenang, jangan takut. Kita bareng kok. Kamu gak sendiri.  Disaat tak ada yang bisa dipercaya, yakinlah kalau dirimu sendiri ma...

Untuk kamu orang yang dulu pernah mengistimewakanku

15 Juni 2015 Terima kasih untukmu karna dulu pernah menjadi bagian dari cerita ku. Kamu yang mau membeli perdana baru dan mengganti nomormu hanya untuk bisa menelponku setiap malam Kamu yang dulu sering aku acuh kan perasaanmu. Yang sering tidak aku hargai. Maaf karna memang sejujurnya aku tidak memiliki perasaan yang dalam kepadamu. Kamu yang sering kali mau jauh jauh dari rumah hanya untuk melihatku dengan berbagai alasan yang kadang membuatku tertawa sendiri. Jujur aku tersentuh Kamu yang lebih mengutamakan ke rumahku terlebih dahulu sebelum ke kost jika kamu pulang dari kampungmu Kamu yang selalu dan tak pernah lupa memberi kabar kepadaku walau aku tak pernah memberimu kabar terlebih dahulu. Karna aku memang tidak begitu memiliki rasa kepadamu. Kamu yang selalu menelponku ketika aku lama membalas pesanmu. Dulu setiap kau menelpon aku pasti marah-marah. Tapi sekarang aku tau, itu semua kau lakukan karna kau tak ingin kehilangan aku. Kamu yang pernah...

Semacam kehilangan selera untuk mencintai siapa-siapa

2 Juni 2015 ............. Fan, aku boleh cerita. Rasanya aku lebih memilih menyukaimu diam-diam dan tak terbalas daripada menyukai orang yang hampir selalu membuatku merasa sia-sia. Menyukaimu tanpa ada balasan dan tanggapan tidak begitu sakit rasanya, tidak sesakit ini. Ada yang bilang kalau sakit rasanya jika cinta bertepuk sebelah tangan. Haha, tapi tak lebih sakit dengan rasa yang saat ini aku rasakan. Kebohongan lebih sakit dibandingkan kejujuran yang menyakitkan. Fan, aku boleh nyerah gak? Nyerah untuk berjuang kepada orang ini. Seperti aku yang nyerah untuk bisa berharap bersamamu dan membiarkan Tuhan membuat jalan-Nya sendiri. Boleh Fan? Bukankah hubungan yang baik itu bisa membawa kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti aku yang dulu mengejarmu dan mengubahku menjadi seperti sekarang ini hanya untuk menunjukkan bahwa aku serius. Tapi tetap saja hasilnya, aku tak bisa mendapatkanmu. Haha terimakasih untuk semua ini Fan. Secara tidak kau sadari...

Manusia baru, cita-cita baru

29 Mei 2015 Secara tidak kita sadari, sedari kecil pasti memiliki cita-cita. Mulai dari yang sederhana sampai yang muluk-muluk. Mulai dari ikut-ikutan temen, pengaruh televisi | kartun seperti Ultramen, Power Rangers, ada-ada saja :D haha kalau diingat-ingat dulu pengen banget jadi PR Pink, bisa berubah, sampai sampai ditirukan gayanya. Ahh, bodohnya | sampai doktrin para orang tua. Segalanya berubah setelah negara api menyerang. Mulai ada audisi pencarian bakat menjamur di tanah air. Awal kemunculan AFI di Indosiar boomingnya gak ketulungan. Perlahan Indonesian Idol mengambil hati rakyat. Peserta audisi bejibun. AFI 1, 2, 3 dst bubar perlahan. Muncul lagi IMB, X Factor, kemudian Rising Star, dan lain-lainnya. Cita-cita rakyat Indonesia pun bertambah. Menjadi kaya dan terkenal mendadak dengan memenangkan program pencarian bakat. Dan seiring perubahan era, muncul lagi youtubers yang mendadak terkenal, Sinta Jojo | apa kabar mereka sekarang ya? | lalu Raisa yang menjadi penyanyi ...

Kita sama-sama manusia. Dan begini caraku memperjuangkan manusia seperti kita :)

6 April 2015 Tak peduli seberapa kuat aku menjagamu, menahanmu, menjelaskan bagaimana kau harus bersikap kepadaku. Nyatanya, kau juga tidak mengerti bagaimana perasaanku kepadamu. Aku menyerah. Perlahan, mulai sekarang aku melepasmu. Membiarkanmu menjalani peranmu sebagaimana apa yang ada diotakmu, egomu, hati dan perasaanmu. Sedangkan aku, akan menjalani peranku sebagai orang yang sedang berjuang untuk bisa sejalur denganmu. Selama ini, sejauh aku mengenal dan bersamamu aku belum menemukan jalurmu. Rasanya, aku terlalu rendah menggapaimu. Kau terlalu tinggi untuk aku jangkau. Jalanmu terlalu jauh denganku. Hari demi hari aku mengejarmu dengan mengikutimu di jalurmu. Tapi itu terlalu jauh. Ku memanggilmu untuk menungguku, memintamu memperlambat langkah agar bisa sejajar denganku, tapi masih saja kita terlalu jauh. Beberapa kali aku berhenti mengejarmu untuk membuatmu sadar kalau aku lelah. Dan berulang kali juga kau menyemangatiku untuk tetap kuat, untuk terus bisa pe...

Doa aneh untuk malaikatku :)

Sebagian orang yang katanya lagi sedang dimabuk cinta atau apalah namanya, pasti doanya hanya satu, yaitu agar bisa berjodoh dengan orang pilihannya. Sepertinya iya. Hampir semua. Mungkin? Kalau dibilang aku tidak sayang pada malaikatku, terserahlah. Mungkin tak salah kau bilang seperti itu. Kebanyakan, orang yang katanya sayang terlihat mengejar dan berusaha agar bisa bersatu. Tapi aku? Haha, aku tidak usaha? Aku usaha kok. Aku tidak bermaksud menjadi manusia yang susah untuk dimengerti. Aku hanya mengikuti apa yang aku rasakan. Aku juga tidak bermaksud dikasihani olehmu. Terkadang, rasa sayang itu tidak harus menjadi peran di depan layar kan? Tak harus aku menyayangimu seperti orang kebanyakan. Biarlah aku berjuang menyayangimu dengan peranku sendiri. Mungkin ini memang sudah jatahku dari Sang Sutradara Semesta. Mungkin memang aku harus menyayangimu dengan cara seperti ini. Kenyataannya, hari itu... Ingat, saat kita hujan-hujanan ke kampusku, mencari jus untuk buka pu...

Tiba-tiba, ada sesosok malaikat. Ah, malaikat?

Minggu kedua di bulan Maret 2015 2015, ahh tahun baru ini | kok lemes gitu? tak sesuai harapan ya? Sebelum 2014 kemarin berlalu, rasanya lingkaran hidupku seperti ada yang mengacau. Dari arah mana saja. Ada yang mengacau baik, ada juga yang mengacau parah.  Mengacau baik seperti orang-orang baru yang datangnya secara ajaib, namun membawa keberuntungan tersendiri untukku. Tapi, yang mengacau parah bener-bener membawa keburukan berturut-turut mengikutinya.  Tentang cinta ya? Asmara? Haha, kebiasaan deh.  Bukan. Bukan tentang cinta atau asmara. Ini tentang kesabaran. Setelah kepergian Rio, diawal tahun baru ini ada seorang malaikat kecil membantuku. Iya, menurutku dia malaikat. Malaikat tak harus berwajah tampan seperti yang digambarkan para manusia. Malaikat tak harus serba putih, karna mayat muslim pun memakainya. Malaikat juga tak harus berbuat kebaikan. Malaikat yang aku maksud disini adalah malaikat yang membuatku kembali merasaka...