Langsung ke konten utama

Piano (Flashback)


Every night in my dreams
I see you, I feel you
That is how I know you go on.
Far across the distance
And spaces between us
You have come to show you go on

Ada waktu itu, aku lupa kapan tepatnya

Untuk pertama kalinya, aku dihadapkan dengan barisan tuts-tuts putih | Piano

Nggak pernah nyangka kalau akhirnya aku akan memainkannya. Dengan perlahan, ku tekan satu tuts itu. Suara beratnya membuat senyumku semakin lebar saja. Rasanya sungguh berbeda dengan keyboard yang biasa aku mainkan. Piano ini butuh perasaan yang lebih, dalam memainkannya.

Mas Daniel | Guru pembimbingku 
Sejak bulan April lalu aku bergabung di Carmesha Music School
Alasannya? 
Sampai sekarang aja aku bingung kok tiba-tiba saja aku langsung daftar les musik | Keyboard | kenapa ngak gitar? Padahal kan cinta pertamaku itu ke gitar 

Near...
Far...
Wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more...
You open the door
And you're here in my heart
And my heart will go on and on

Di hari itu, Mas Dan memberiku lagu baru untuk aku mainkan 
My Heart Will Go On - Celine Dion

Dia memberikan contoh, aku hanya bisa senyum-senyum karna kekagumanku akan permainannya yang keren banget, sumpah
| Kenapa kamu ketawa ? | Ngak papa mas, mas mainnya keren, pengen bisa kayak gitu | Bisa kok kamu, gampang kok lagunya | Iya bagi mas gampang, aku ya susah -,-

Love can touch us one time
And last for a lifetime
And never let go till we're gone
Love was when I loved you
One true time I hold to
In my life we'll always go on

1 2 3 4 5 menit aku belajar memainkan lagu itu di keyboard
Belum bisa sekeren Mas Dan
 | Sekarang kamu pindah sini | Ha, pake piano mas | Iya, piano, supaya jari mu bisa dilatih | Deg Deg Deg | Piano itu beda loh sama keyboard, itu yg dibawah diinjek, sustain namanya | Oh, iya mas iya Deg Deg Deg | 12 C 3 21 G |

Near...
Far...
Wherever you are
I believe that
The heart does go on
Once more...
You open the door
And you're here in my heart
And my heart will go on and on 

Tuhan aku bisa main ini. Keren banget beneran. Thanks for this
Semakin lebar saja senyumku ini

1 jam berlalu
Saatnya aku pulang. Sepanjang perjalanan pulang, aku cuman bisa senyum senyum ngak jelas gitu. Nggak bisa nahan. Keren banget tadi. Nggak nyangka aja bisa main kayak tadi

You're here
There's nothing I fear
And I know that
My heart will go on
We'll stay
Forever this way
You are safe in my heart
And my heart will go on and on

Terima kasih atas kemampuan ini Tuhan, keren banget :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maafkan Penulis karna sedang melewati masa-masa kritis

Waktu kembali meminta ragaku dan ragamu saling menjauh. Perlahan hati ini mulai mencari jalannya sendiri. Mulai meniti kesedihan yang pernah terukir. Sempat aku menyesal memulai kisah yang hampir sempurna ini. Hati ini kembali menggetarkan pipi. Mengundang tangis yang hampir saja mereda. Mata ini melihat sesosok rasa yang mencoba disembunyikan. Sia sia. Rasa itu mengoyak keluar. Menggores hati yang selama ini mencoba mengekang. Kini rasa itu menghancurkan segalanya. Malam ini aku kembali menjerit dalam doa. Tangisku tumpah turun membasahi penutup shalatku. Doa yang terpanjatkan lebih terdengar seperti lolongan minta tolong. Ini titik terlemahku. Aku baru saja bertemu kembali dengan dia yang entah masih aku cinta atau tidak. Pertemuan singkat namun mampu membuatku kembali harus membangun benteng pertahanan. Kalau boleh aku meminta, aku tidak ingin pertemuan kemarin terjadi. Air mataku semakin deras turunnya. Kembali aku mengusap air mata ini. Menahan rasa sesak ya...

22 Agustus 2012

Ku melihatnya di.bawah, mengambil sebuah cincin, berwarna biru. Aku berteriak “maling”!!! Dia mendatangi.ku. “Kenapa?” kata.ku. Dia menunjuk sebuah foto. “Itu ayahmu yah, kalo dia kenapa-kenapa gmna yah?” “Kau mau apain ayah.ku, nda akan bisa kau apa-apain dia, kau tu Tar, knpa juga kau begitu, mau sampai kapan kau begini. Senang.kah kau dibicarakan orang, senang kau dibenci sama orang, sudahlah Tar, tua bha sudah kita nie.” Aku terdiam sejenak, mengambil napas panjang, dan tanpa aku sadari aku mengatakannya.  “Sebenarnya aku tu sayang bha sama kau Tar (wajahnya terlihat kaget), tapi ya…” Mata.ku terbuka. Aku terdiam. Wajahnya masih ku ingat jelas, hingga aku menuliskan ini, senyum kagetnya itu masih terasa berada di depanku. *Tar = Muktar *Muktar = Temen SDku yang pernah aku suka waktu itu, dan sekarang dia sudah berada ditempat yang berbeda. I hope he Rest In Peace :)

Aku Kembali dari Kematian Pikiranku

Aku tidak tahu kapan tepatnya aku mulai melupakan sisi diri ku yang senang menulis. Ya seperti saat ini, hari ini tanggal 17 November 2024 Tuhan mengajakku bernostalgia dengan membawa ku kembali ke masa itu. Masa dimana aku mampu menikmati hidup, merenungi setiap hal dan kejadian, mengistimewakan setiap momen yang terjadi dan tidak tau bagaimana rasanya kelelahan.  Hari ini, Tuhan mengajarkan aku bahwa beberapa tahun kebelakang adalah tanda bahwa aku hanyalah manusia. Manusia adalah tempat lupa dan lalai. Begitupun aku, yang lupa apa yang membuat aku hingga sampai disini. Ingin rasanya aku segera rangkum semuanya, tapi kalau seperti itu, aku akan melewatkan momen spesialnya dari setiap kejadian. “ Karna tidaklah terjadi suatu kejadian agar bisa kita petik hikmahnya ” ini adalah kalimat yg membayangi ku beberapa hari terakhir. Selalu terngiang dan membuatku terasa sangat sesak beberapa hari ini. Apakah mungkin karna ini? Karna Tuhan ingin aku kembali menuliskan semua momen itu untuk...