5 Maret 2013
08.40 AM
Kuliah pagi ini terasa dingin sekali. Materi kedua ini adalah SIK (Sistem Informasi Kesehatan). Kali ini, aku duduk di barisan paling depan + sendirian. Si Nisa, aku tinggal deh tuh. Dia duduk di paling belakang (semua ini ada alasannya, @rahasia).
Kuliah pagi ini terasa dingin sekali. Materi kedua ini adalah SIK (Sistem Informasi Kesehatan). Kali ini, aku duduk di barisan paling depan + sendirian. Si Nisa, aku tinggal deh tuh. Dia duduk di paling belakang (semua ini ada alasannya, @rahasia).
Oke, tanpa basa basi lagi, kuliah SIK dimulai. Hari ini ada 2 kelompok pria yang akan presentasi. Tapi sayangnya, hanya kelompok 1 yang presentasi, kelompok 2 itu ngak tau deh pada kemana.
Presentasi yang dibawakan oleh 03, 14, 07, 28, 27 dan 31 (NIM aja yah, apalah arti sebuah nama, iyakan?)
Presentasi ini berjudul Sistem Informasi Kesehatan.
>>Skip
Anggep aja deh tuh presentasi udah kelar, soalnya aku ngak ngerti apa yang mereka sampaikan, mereka cuman baca, ngak seru (piss mas-mas bero :D)
Walaupun hanya dengan presentasi ala kadarnya, mereka berhasil mengumpulkan 2 pertanyaan (salut ama yang nanya).
Walaupun hanya dengan presentasi ala kadarnya, mereka berhasil mengumpulkan 2 pertanyaan (salut ama yang nanya).
- Pertanyaan pertama : Hubungan desentralisasi dan sentralisasi dengan SIK
- Keamanan : Setiap wilayah tidak boleh punya tentara
- Ketertiban : Setiap bupati tidak boleh punya polri pribadi (sok penting banget bupatinya kalo punya polri pribadi)
- Kesehatan : Mencangkup dalam hal kebijakan
Untuk pengembangan SIK, desentralisasi meminta kepada sentralisasi. Namun, setiap wilayah harus membuat SIK sendiri. Nanti, dari SIK itu, pemerintah hanya akan menerima hasil bersih (siap diolah). Tapi, kenyataannya sekarang adalah, pemerintah menerima hasil data dari setiap wilayah dalam bentuk hasil mentah (belum siap diolah). Sebenarnya pemerintah bisa mengolahnya, tapi pasti akan membutuhkan waktu yang lama. Lagi pula, itu bukan bagiannya pemerintah nasional. Nah, disinilah dibutuhkan adanya SIK. Sampai disini ngerti? Semoga ngerti yah, kalo belum ngerti, tidur aja gih :D
Nah, bicara soal SIK. S itu adalah sistem (iya, udah tau kali -_-). Si bapak dosen kan ada ngasih gambar tuh (gambarnya lumayanlah buat sakit kepala sementara).
Eh, si bapak dosen malah bilang gini (semoga kalian masih ingat)
"Pusingnya itu ya kayak gini kalo kita ngomongin tentang sistem kesehatan nasional, ribet" (yaelah, dosen aja bilang ribet -_-)
"Pusingnya itu ya kayak gini kalo kita ngomongin tentang sistem kesehatan nasional, ribet" (yaelah, dosen aja bilang ribet -_-)
Tapi, kita ambil simpelnya aja. Gini, sistem itu adalah suatu TATANAN dimana terjadi suatu KESATUAN usaha dari berbagai UNSUR yang saling BERKAITAN secara TERATUR menuju pencapain TUJUAN dalam batas LINGKUNGAN TERTENTU. Gampangnya, lihat aja deh tuh gambar. Kan gambar itu terdiri dari berbagai unsur yang berkaitan, seperti dokter, laboran. Trus gambarnya itu terhubung teraturkan, menuju tujuan yang ditengah itu, dan unsur yang tergabung dalam sistem itu bukan unsur sembarangan, tapi unsur yang tergabung dalam lingkungan itu. Oyc, si bapak dosen juga ada tuh kasih contoh masalah sistem. Contohnya, sistem kehidupan. Sistem utamanya itu adalah Tuhan dan subsistemnya itu ada banyak. Makhluk ciptaannya, tata surya, galaksi, dan lain-lain.
Asal tau saja ya, awalnya aku juga ngak ngerti apa gunanya gambar mbulet itu. Tapi gara-gara gambar ini, aku bisa paham apa itu sistem seperti yang aku tuliskan diatas. Sampai disini paham ngak?
Asal tau saja ya, awalnya aku juga ngak ngerti apa gunanya gambar mbulet itu. Tapi gara-gara gambar ini, aku bisa paham apa itu sistem seperti yang aku tuliskan diatas. Sampai disini paham ngak?
Lanjut ^-^ (paham ngak paham, tetap lanjut)
Dalam sistem itu, terdiri dari tingkatan-tingkatan. Perlevel. Bertahap. Step by step. Ciiaahh gayamu :D
Dalam sistem itu, terdiri dari tingkatan-tingkatan. Perlevel. Bertahap. Step by step. Ciiaahh gayamu :D
Maksudnya gini, dalam hal data, pemerintah akan meminta kepada setiap wilayah. Dalam hal ini (kayaknya kebanyakan dalam nya deh), nasional ke provinsi, provinsi ke kabupaten/kota dan kabupaten/kota ke kecamatan. Nanti, setiap puskesmas yang ada ditiap kecamatan akan melaporkan kejadian apa saja yang terjadi di kecamatan itu. Data itu akan dikirim ke kabupaten/kota. Nanti, kabupaten/kota akan menyimpulkan hasil data berdasarkan data-data yang masuk dari tiap kecamatan. Begitu seterusnya, kabupaten/kota ke provinsi, provinsi ke nasional. Sampai akhirnya, data itu ada di pemerintah pusat/nasional, yang berupa hasil bersih, karna sudah diolah ditiap tingkatannya tadi. Nah, kalau sudah seperti itu, pemerintah akan mudah menyimpulkan dan kemudian membuat kebijakan nasional.
*Informasi data itu dibutuhkan perlevel, tergantung tingkat kepentingannya*
Kata si bapak dosen :)
Sampai disini ada yang ingin bertanya? (obsesi menjadi dosen :D)
Dari tadi kan kita udah ngomongin masalah sentralisasi dan sistem. Sekarang waktunya untuk desentralisasi.
Nah, kalau pemerintah udah membuat kebijakan nasional, maka tugas daerah untuk menjalankannya sesuai dengan SIK-nya masing-masing. Inilah yang dimaksud dengan desentralisasi.
Nah, kalau pemerintah udah membuat kebijakan nasional, maka tugas daerah untuk menjalankannya sesuai dengan SIK-nya masing-masing. Inilah yang dimaksud dengan desentralisasi.
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang dari pusat kedaerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri.
Kenyataannya di Indonesia sekarang ini, desentralisasi tidak bisa dilakukan secara mutlak. Mengapa? Karena setiap daerah itu mempunyai APBD yang berbeda-beda (loh, kok APBD dibawa-bawa, hubungannya apa dengan APBD).
Tahapan simpelnya seperti ini :
Tahapan simpelnya seperti ini :
Nanti, setiap daerah akan menjalankan kebijakan nasional. Dalam menjalankan kebijakan nasional pasti membutuhkan dana.kan? Dana yang digunakan itu pasti dari APBD. Kenapa APBD? Kembali kekonsep awal
DESENTRALISASI = URUSAN DAERAH (APBD)
Yang harus kita tahu, setiap daerah itu memiliki APBD yang berbeda-beda.
Untuk wilayah yang memiliki APBD kecil :
Jika dalam pelaksanaannya nanti, wilayah itu kekurangan dana untuk menjalankan kebijakan nasional, maka wilayah itu akan meminta bantuan dana dari pusat. Nah loh, katanya desentralisasi, kok masih ada campur tangan dari pusat? Inilah yang dimaksud "desentralisasi tidak bisa dilakukan secara mutlak".
Untuk wilayah yang memiliki APBD besar :
Si bapak dosen mengatakan kalo Kalimantan itu daerah kaya (nyengir-nyengir dah tu bibir, daerahku dibangga-banggain :D). Daerah yang memiliki APBD besar seperti Kalimantan, pasti bisa melaksanakan desentralisasi dengan baik. Untuk apa dia meminta bantuan pusat, ngelola sendiri aja udah bisa kok (hebat ngak tuh kalimantan, cie cie yang lagi seneng daerahnya dibangga-banggain, padahal, kota asalnya daerah terkecil dikalimantan :D).
Sampai disitu, paham.kan?
Tok.Tok.Tok
Satu persatu personil kelompok 2 pria masuk.
Satu persatu personil kelompok 2 pria masuk.
Eh, baru nongol jam segini, maksudnya apa coba? Ckckckck -_-
Lanjut ke pertanyaan ke-dua :
- Pertanyaan kedua : (Kira-kira seperti ini pertanyaannya) Apakah SIK di Indonesia sudah berjalan dengan baik?
Akhirnya, kuliah hari ini selesai :)
Oyc, nasib kelompok 2 gimana?
Mereka ngak presentasi, gara-gara tema yang seharusnya dibawakan oleh kelompok 2 malah dibawain ama kelompok 1. Sebuah akhir yang bahagia ya (miris -_-).
Mereka ngak presentasi, gara-gara tema yang seharusnya dibawakan oleh kelompok 2 malah dibawain ama kelompok 1. Sebuah akhir yang bahagia ya (miris -_-).
Hehe, sebenarnya tujuanku nulis ini tu, cuman buat ngebantu temen-temen yang tadi pagi ngak ngerti, apa yang si bapak dosen jelaskan (sok baik deh lo). Aku butuh saran dan masukannya ya, kritik apalagi, sangat aku butuhkan. Dibuka 3 penanya' :D
*nb :
Semua yang aku jelaskan disini berdasarkan pendapat para ahli (si bapak dosen maksudnya :D)
Semua yang aku jelaskan disini berdasarkan pendapat para ahli (si bapak dosen maksudnya :D)
Kalo ada kekurangan, dimaafin ya ^_^
Kalo ada kelebihan dimaklumi aja ya (tau.kan, kalo aku itu orangnya agak gimanaaa gitu :D)
Kalo ada kelebihan dimaklumi aja ya (tau.kan, kalo aku itu orangnya agak gimanaaa gitu :D)
^_^ ^_^ ^_^
Komentar
Posting Komentar