SEMESTER 1
Kesehatan Masyarakat adalah salah satu jurusan di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, dimana aku menuntut
ilmu. Sudah sekitar 6 bulanan aku menduduki bangku kuliah. Dan, selama itu
pula, aku memulai hubungan baru disini. Berbagai macam tipe orang, aku temui
disini.
Kini, aku memasuki semester 2, yang berarti, aku telah
melewati semester 1. Walaupun semester 1 telah berlalu, aku ingin mengenang
kisahnya. Sedikit demi sedikit ku memaksa ingatanku bekerja lebih keras dari
biasanya. Dan, inilah hasilnya ^_^
Kebetulan, aku menjadi bagian dikelas A. Taulah gimana
rasanya memasuki lingkungan baru. Merasa asing, tersendiri iya. Tapi, itu ngak
berlangsung lama. Sekitar 1 bulanan aku sudah mulai bisa menyimpulkan berbagai
sifat umum dari teman-teman sekelasku. Begitu juga dengan para dosen. Beberapa
dosen menyimpulkan, bahwa kelas kami adalah kelas yang paling berbeda dari 2
kelas lainnya (B dan C).
Hahaha, that's right. Kelas kami memang kelas yang
unik, ngak ada samanya :D. Hmm menurutku, bedanya itu gara-gara ada 3 personil
gokil dikelas. Kehadiran mereka, membuat suasana kelas itu seperti parodi, sitting
comedy :D.
Nah, untuk semester 1 ini, aku ingin memperkenalkan
mereka. Aku ingin menceritakan apa yang aku lihat dan aku rasakan bersama
mereka, di izinin ya :P
Karna, yang pertama kali aku kenal adalah Bams, maka
>>
Personil 1 : Bambang, tapi biasanya sih aku manggilnya
Bams, biar keren dikit gitu :D
Awalnya aku kenal dia itu saat mata kuliah filsafat
oleh Pak Watson (eh, Watson apa Waston ya, lupa-lupa ingat :D). Oh iya, ini
dosen kami yang paling penuh dengan kelogisan. Kelogisan = Membosankan. Terlalu
pintar itu berakibat membosankan. Jadi, jangan kepintaran ya, ntar jadi
membosankan seperti Pak Waston :D (loh, beda lagi namanya, yah terserahlah,
apalah arti sebuah nama).
Nah, ini hari pertama mata kuliah filsafat. Aku
mengambil tempat dibarisan terdepan, karena aku penasaran, filsafat itu seperti
apa. Tibalah pelajaran dimulai. Hah, ini tidak sesuai dugaanku. Pelajarannya
jadi ngak seru. Si Pak Watson ngak asik. Saat Pak Watson itu memberikan
kesempatan untuk bertanya, cowok disebelahku mengangkat tangannya. Dia
mengajukan pertanyaan (lupa aku pertanyaannya apa).
But, something bad happen…
“Tolong ya, kalian ini kan sudah mahasiswa. Kalau
membuat pertanyaan itu yang logis, yang rasional, yang berbobot. Jangan
bertanya kalau jawabannya sudah ada dibuku” Kira-kira seperti itulah jawaban
Pak Waston.
Gara-gara reaksi Pak Watson seperti itu, Bams
melampiaskan ketidaksenangannya itu kepada orang terdekatnya. Otomatis yang ada
didekat situ adalah aku, maka akulah yang menjadi bulan-bulanannya.
Dulu, sebelum kejadian ini, Bams terkenal banyak
ngomong. Pokoknya, ngak bisa diam (piss loh Bams, ini hasil pengakuan loh :D).
Tapi, semenjak kejadian itu, Bams berubah 177 %. Bams sudah mulai diam. Mulai
stabil. Menurutku, Bams lebih baik seperti ini. Terkesan adem ayem tapi sangar,
iya ngak Bams ;)
Personil 2 : Namanya Des, kayak nama cewek ya :D
Aku mulai kenal Des itu gara-gara sekelompok bareng
saat tugas Bahasa Inggris. Bagian yang ngak bisa aku lupain, waktu itu dia
minta diajari nyelesaiin soal. Tapi, mintanya itu loh yang bikin aku excaited.
Aku harus ngajarin arti kata per kata. Walah-walah Des, ini tuh 100 soal, kapan
selesainya coba kalau kata per kata?
Personil 3 : Bayu, biasa sih manggilnya Yu
Ngak seperti 2 personil lainnya, aku lupa sejak kapan
aku dekat sama dia, lupa sejak kapan aku mulai akrab dengannya. Tapi yang
pasti, aku dan ketiga personil ini mulai akrab itu gara-gara mereka main ke
rumah. Waktu itu aku sekelompok sama Bayu, mau ngerjain tugas makalah Bahasa
Indonesia. Sepakat ngerjainnya dirumahku. Bayu ngajak Bams dan Des. Sesampainya
mereka, berjejerlah 3 laptop mirip seperti agen-agen hacker. Namun, tak seperti
yang diharapkan. Bukannya malah ngerjain tugas tapi malah ol bareng-bareng.
Gitarku juga menjadi korban dari permainan mereka yang
ngak ada duanya.
Sejak malam itu, aku merasa kalau disini aku punya
teman. Aku punya kalian untuk tertawa bersama.
Pagi harinya setelah selesai semua materi, Bayu ngajak
ngejam (bener ngak sih tulisannya. Jujur loh, aku ngak tau ngejam itu apa,
ternyata ngejam itu ngeband). Tanpa pikir panjang, aku ikut mereka. Tiba-tiba
ada suara yang menghentikan langkah kami.
“Aku ikut”
Personil 4 : Nisa panggilanku untuknya. Anis panggilan
umumnya, termasuk ke-3 personil diatas manggilnya Anis.
Nah, ini dia Nisa yang aku ceritain di postinganku
yang Baitul Arqam part 2. Mulai dekat sama Nisa ya sejak ini. Dia ikut kami,
dan jadilah kami ber-5. Ternyata, dia asik juga loh. Padahal, sebelum ini, aku
lihat dia itu orangnya pendiam, slalu duduk dibelakang. Sejak saat itu dan sampai
sekarang aku slalu bareng dia. Ngak bosen? Sebenarnya bosen sih, tapi apa boleh
buatlah :D
Hari ini tanggal 28 Maret 2013, aku dapat foto paling ganteng versi Bams dan Des. Kalau fotonya Nisa dan Bayu itu sudah lama, sekitar 4 bulanan mungkin.
![]() |
Nisa vs Bayu |
![]() |
Bams |
![]() |
Muka imutnya Des |
*Bocoran :
Selama pembuatan tulisan ini, ngak tau kenapa, air mataku netes, tapi ngak banyaklah, 2 tetes aja kayaknya. Aku ngak tau, apa arti air mata ini (oh, ternyata kelilipan. Loh, emank kalau didalam kelas bisa kelilipan?)
Selama penulisan, semua canda tawa kita bergantian memenuhi otakku. Membuatku sangat merindukan kalian. Seperti kata Ern "SuckSeed"
"Hanya beda sejauh lengan, tapi aku merasa jauh sekali"
Mungkin, setelah membaca ini, kalian nganggep aku alay atau apalah terserah. But, It’s ok. Sudah biasa. Tapi, jujur aja, sejak aku kenal kalian, aku bersemangat banget ke kampus. Aku pasti nyari tempat
duduk dekat kalian. Aku penasaran, hal konyol apalagi yang akan kita tertawakan bersama.
Semua ini ngak ada lagi. Sekarang sudah ngak bisa seperti dulu lagi. Aku sudah berusaha semampuku, sekuatku. Tapi, sia-sia.
Sedih banget atas kejadian ini. Tapi, untuk apa disesali. Gara-gara kejadian ini, aku bisa tau sisi lain dari kalian masing-masing. Dan, hasilnya itu mengejutkanku !
Komentar
Posting Komentar